Bank Digital Luncurkan Layanan Kredit via Aplikasi

Bank Digital Luncurkan Layanan Kredit via Aplikasi

JAKARTA - Kabar gembira hadir bagi nasabah bank digital di awal tahun 2022. Pasalnya, industri bank digital berencana untuk melanjutkan pengembangan layanan atau fitur di dalam aplikasi masing-masing, satu di antaranya penyaluran kredit langsung. Peluncuran fasilitas kredit langsung di aplikasi akan dilakukan, setelah bank digital fokus menghimpun nasabah dan menciptakan sistem analisis kredit yang kuat sejak tahun lalu. PT Bank Neo Commerce Tbk menjadi salah satu bank digital yang akan meluncurkan fitur kredit langsung dalam waktu dekat. Rencananya, bank dengan kode emiten BBYB itu akan menambah fitur kredit di dalam aplikasi neobank pada Januari ini. "Langkah strategis terdekat kami ialah BNC telah meluncurkan layanan digital lending di ekosistem digital kami dan akan tersedia di pertengahan Januari 2022 di aplikasi neobank," ujar Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, pada penghujung Desember lalu. Tjandra menjelaskan, peluncuran fitur kredit tersebut merupakan salah satu langkah strategis pengembangan bisnis perusahaan. "Melalui fitur kredit langsung Bank Neo Commerce berencana fokus melakukan pengembangan digital dan terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat," tuturnya. Asal tahu saja, semenjak resmi menjadi bank digital, sebagian besar kredit Bank Neo Commerce disalurkan melalui afiliasinya yakni platform Akulaku. Selain itu, bank digital itu juga melakukn pembiayaan dengan skema channeling ke sejumlah mitra lainnya. PT Bank Jago Tbk menjadi bank digital lainnya yang akan segera menyediakan fitur kredit dalam aplikasinya, Jago. Meskipun tidak mendetail waktu pelaksanaannya, Direktur Utama Bank Jago Kharim Indra Gupta Siregar mengatakan, rencananya aplikasi Jago akan dapat menyalurkan kredit langsung kepada nasabah pada tahun ini. "Bank Jago lending bisa mulai di 2022," kata Kharim. Kharim menjelaskan, sebagai bank digital, pihaknya perlu menciptakan basis nasabah yang kuat terlebih dahulu, agar dapat menciptakan sistem analisis penilaian kredit yang akurat. "Untuk masuk , kami harus punya customer based yang kuat untuk bisa bangun analytic data," ucap Kharim. Selain Bank Neo Commerce dan Bank Jago, PT Bank BCA Digital juga berencana menyematkan fitur kredit langsung di aplikasinya. Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, sejak akhir tahun lalu pihaknya telah menyalurkan kredit dengan berbagai variasi produk. Rencananya, fitur kredit akan hadir di aplikasi blu pada tahun ini. "Saat ini BCA Digital sedang mempersiapkan inovasi fitur kredit pada aplikasi blu yang rencananya akan diluncurkan pada tahun ini," tutur dia. Ia menjelaskan, layanan pembiayaan itu akan memanfaatkan teknologi dengan proses End-to-End (E2E), mulai dari pengajuan, analisa, hingga pembayaran. Guna memperluas jangkauan kredit, Lanny menyebut, BCA Digital akan terus membangun kolaborasi dengan perusahaan multifinance dan fintech P2P pada tahun ini. "Bagi blu dan BCA Digital, nasabah adalah prioritas utama kami," ucap Lanny. (bbs/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: